Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Total Tayangan Halaman

Jumat, 25 Februari 2011

Tips Merawat Komputer Dengan Baik

 Tips Merawat Komputer Dengan Baik



Komputer sudah tidak mungkin terpisahkan lagi dari kehidupan kita sehari-hari. Pekerjaan kantor, tugas sekolah, hingga game terbaru, semuanya mampu dilahap perangkat canggih ini. Meskipun begitu, kadang-kadang ada saja masalah yang terjadi dengan komputer kita. Masalah yang terjadi pada komputer memang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Ahli komputer sekalipun pasti pernah mengalami masalah pada komputernya.

Perawatan yang dilakukan secara teratur dapat menghidarkan komputer kita dari kerusakan komponen hardware, system crash, ataupun kehilangan data-data penting. Perawatan komputer secara berkala juga akan memperpanjang umur komputer kita. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita merawat komputer kita dengan baik. Jika ada menyayangi komputer anda, maka mari kita ikuti tips merawat komputer di bawah ini!

Ini dia tips merawat komputer dengan baik:
1. Bersihkan komponen komputer dari debu secara berkala

Bukalah casing komputer anda! Namun sebelumnya, pastikan tidak ada benda cair dan magnet di dekatnya. Lihatlah, apakah perangkat didalamnya dipenuhi debu? Jika ya, langsung bersihkan debu tersebut dengan menggunakan kuas yang halus berukuran kecil/sedang. Pastikan bahwa RAM, video card, modem, sound card, TV tuner, fan, dan motherboard komputer anda sudah bersih dari debu.

Hindari peletakan komputer dari ruangan yang penuh dengan debu dan terkena sinar matahari secara langsung, karena bisa terjadi overheat. Letakkan komputer anda di tempat yang sejuk atau di ruangan ber-AC. Lalu jangan lupa untuk menutup monitor, keyboard, dan mouse komputer anda dengan cover agar terhindar dari debu.
2. Kosongkan Recycle Bin secara rutin

Jika anda menghapus suatu file, maka file yang dihapus akan masuk ke Recycle Bin terlebih dahulu, agar suatu saat jika kita membutuhkan file ini, kita masih bisa mengambilnya lagi. Namun, file-file di Recycle Bin tetap mengambil space dari hard disk kita. Selain itu, terlalu banyak file di Recycle Bin akan membuat komputer kita menjadi lebih lambat.

Nah, kita bisa mengosongkan isi Recycle Bin untuk membebaskan space yang terpakai. Untuk melakukannya, klik “Recycle Bin -> File -> Empty Recycle Bin“. Kita juga bisa menghapus file tanpa memasukkan file tersebut ke Recycle Bin, caranya adalah dengan menekan tombol “Shift + Delete”. Selain menggunakan Recycle Bin, kita juga bisa menggunakan fasilitas bawaan Windows yang bernama Disk Cleanup.

Caranya, masuk ke “Start -> All Programs -> Acessories -> System Tools -> Disk Cleanup“. Setelah itu, pilih drive yang ingin dibersihkan! Maka kita bisa melihat total memory yang bisa dibersihkan. Beri centang pada pilihan yang ingin di hapus, lalu klik “OK“.
3.Tutuplah program yang tidak terpakai

Semakin banyak program yang berjalan, maka kinerja komputer akan semakin lambat. Pada akhirnya, hal ini akan memperpendek umur komputer kita sendiri. Kita juga bisa mengecek kinerja komputer dengan menjalankan berbagai program yang berat, lalu jalankan Task Manager dan klik tab Performance, lalu lihat kinerja CPU Usage serta PF Usage. Semakin banyak program berat berjalan, maka nilai CPU Usage dan PF Usage akan semakin bertambah.
4. Install program antivirus

Virus memang menjengkelkan, bahkan terkadang virus membuat kita harus meng-install ulang komputer. Hal ini tentu saja akan menyita banyak waktu dan bahkan dapat memperpendek umur hard disk kita. Untungnya, kebandelan virus dapat diatasi dengan program antivirus. Oleh karena itu, install-lah program antivirus di komputer anda dan update program tersebut dengan rutin untuk mencegah penyebaran virus terbaru.
5. Gunakan stabilizer atau UPS

UPS berfungsi untuk memberikan kita sedikit waktu ketika listrik mati tiba-tiba. sehingga kita bisa sesegera mungkin menutup program yang sedang berjalan, menyimpan dokumen, dan mematikan komputer. Jika tidak ada UPS, pakailah stabilizer untuk menstabilkan naik turunnya listrik. Listrik yang tidak stabil dapat memperpendek umur komputer kita.
6. Jalankan screensaver

Monitor CRT menggunakan fosfor untuk menampilkan gambarnya. Jika monitor CRT menampilkan gambar yang sama untuk beberapa saat, maka fosfor akan menyala terus-menerus. Hal ini dapat mengakibatkan masalah pada monitor, yaitu membuat gambar menjadi redup/kurang jelas. Oleh karena itu, nyalakan screensaver. Lain halnya jika monitor komputer kita adalah monitor jenis LCD, karena LED-nya sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi.
7. Lakukan defragment

Fungsi defragment adalah untuk menyusun file kembali sehingga ketika melakukan proses read/write, beban kerja hard disk akan lebih ringan. Saat menjalankan fungsi ini, tidak boleh ada program yang berjalan, karena akan mengacaukan proses defragment, sekalipun itu hanya screensaver. Defragment juga tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena ketika menyusun file, file tersebut dapat mengikis hard disk.

Sekian… Semoga bermanfaat… Wassalam…
READ MORE - Tips Merawat Komputer Dengan Baik

Cara Mengatasi Troubleshooting PC Lambat

Cara Mengatasi Troubleshooting PC Lambat


Para user komputer sering menemukan keluhan yang cukup membosankan, yaitu komputernya menjadi lambat. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!” 1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE. Beberapa cara untuk menghapus spyware: 1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager. 2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console. 3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty. 4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup. 5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan. 6. Install dan gunakan spyware detection dan removal. 2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena : 1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth. 2. Fan motor rusak. 3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”. Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll. 3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh: 1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal. 2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test. 3. RAM terlalu panas. 4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan: 1. Akses time yang lambat. 2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk. 3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan. 4. Gagal Boot. 5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah: 1. Boot langsung ke harddisk. 2. Disable IDE drive yang tidak terpakai. 3. Set speed latency RAM. 4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai. 5. Gunakan Fast POST. 6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. 7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah: 1. FTP 2. Indexing Service 2. Remote Registry 3. Telnet 4. Remote Access 5. Remote Desktop 6. Automatic Update 8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya. 9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan. 10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry: HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Micr osoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce Hapuslahkey yang tidak diperlukan.
READ MORE - Cara Mengatasi Troubleshooting PC Lambat

Cara Mengatasi Troubleshooting Komputer Bervirus

 Cara Mengatasi Troubleshooting Komputer Bervirus 

Tips Troubleshooting komputer yang ingin saya berikan adalah mengatasi komputer anda yang terkena virus hingga membuat windows anda tak ada gambarnya atau kadang ada kadang tidak tentyunya ini sangat menggangu dan menjengkelkan sekali bagi anda yang pernah atau mungkin sedang mengalami hal tersebut, berikut ini tipsnya:

1.  Langkah pertama anda harus mencopot hardisknya terlebih dahulu buka PC anda lalu buka bau hardisknya dengan obang kembang lalu mintalah bantuan teman anda yang memiliki komputer juga untuk menscaning hardisk anda yang di drive C nya atau bila perlu scan semua drive yang ada di hardisk anda bila virusnya kena cobalah pasang lagi pada pc anda apakah windowsnya sudah terlihat atau belum alas bisa masuk windows atau belum?... jika sudah terlihat berarti komputer ada tak ada lagi masalah.

2.  Bila anda belum bisa masuk ke windows berarti windows anda filenya ada yang corrup alias rusak karena di acak acak virus atau kemakan sama program virus, langkah berikutnya adalah back up data anda ke tempat partisian lain atau drive lain atau numpang titip data di hardsisk teman anda, setelah data sudah di backup semua anda dapat memformat drive C nya dengan menginstal windows baru dan tentunya dari ulang lagi.

3.  sebelum menginstal windows tentunya anda harus mensetting bios mainboard anda dahulu, langkah pertama adalah anda restart komputer anda yang tentunya anda sudah memasang hardisk anda pada CPU anda saat komputer booting alias layarnya hitam anda tekan delete atau del sampai muncul tampilan bios yang berwarna biru, ingat pada tampilan bios anda tak dapat menggunakan mouse untuk sementara waktu kecuali bila bios anda ada system bios pendeteksi mouse lalu masuk ke advance setting ubah first boot dan second bootnya menjadi booting cd room karena anda ingin menginstal windows, tentunya cd room anda sudah di masukan cd windows lalu setelah anda ubah bootnya anda tekan F10 dan tekan enter, selanjutnya anda tunggu sampai ada tulisan boot from cd room dan windows instal cd ... sebelum titik ke tiga muncul anda tekan enter lalu sistem windows akan menginstal hardisk komputer anda dan anda ikuti saja langkah selanjutnya yang di berikan oleh petunjuk cd windows.

4.  Bila sudah terinstal ulang OS nya alias windows atau linux selanjutnya anda tinggal menginstal driver mainboard anda dan menginstal program lain yang anda butuhkan dan dengan begitu komputer anda sudah dapat di gunakan kembali dan jangan lupa backup kembali data anda bila anda menitip data pada hardisk komputer teman anda

Demikian tipsnya semoga bermanfaat, selamat mencoba pesan saya jangan takut rusak untuk anda yang punya komputer, soal troubleshooting itu soal biasa anda tak perlu panik atau bingung, kecuali bila komponennya ada yang rusak itu lain soal, carilah informasi tentang hardware terbaru di pusat komputer dan internet agar anda selalu update tentang perkembangan komputer jadi anda misa mengatasi masalah pada PC anda bila ada masalah.

Sumber
READ MORE - Cara Mengatasi Troubleshooting Komputer Bervirus